Pamanku Kesalahanku

Memiliki Cinta Terbaik 



Memiliki Cinta Terbaik 

Ada keheningan yang mencekam di meja makan.     

"Prak!!!" Xie Xize, yang sikapnya selalu tenang dan tidak berekspresi, kini terkejut hingga sumpit di tangannya jatuh.      

Wajah Latiao dan Lan Dongzhi juga dipenuhi dengan ekspresi tidak percaya.      

Bahkan Nenek Han berpikir bahwa Mo Yangyang pasti akan menolak, sekarang tidak menyangka bahwa Mo Yangyang akan setuju begitu saja!     

Awalnya, Nenek Han hanya merasa bahwa Mo Yangyang dan Xie Xize sangat serasi dan bisa menjadi pasangan yang cocok. Selain itu, mereka pasti akan mendapat banyak kebahagiaan, serta menghilangkan kabut duka akan kepergian suaminya setelah bersatu.      

Namun saat ini, Mo Yangyang memandang mereka. Kemudian ia tersenyum sambil berkata, "Kenapa kalian melihatku seperti itu?"     

"Apakah kamu tadi mendengar ucapan bibi dengan jelas?" Tanya Lan Dongzhi!     

Mo Yangyang mengangguk, "Ya, aku mendengarnya dengan jelas. Bukankah ibu membicarakan tentang akta nikah?"     

Xie Xize mengerutkan alis.      

Bahkan Latiao sampai meletakkan sendoknya, "Mama, ikut aku sebentar."     

Mo Yangyang berdiri, lalu pergi ke kamar dengan Latiao.     

Setelah menutup pintu, Mo Yangyang berjongkok dan bertanya, "Ada apa? Apakah ada yang ingin kamu katakan pada mama?"     

Latiao berkata dengan wajah tegas, "Ma, apakah mama yakin?"     

"Yakin ingin membuat akta nikah dengan Xi Xize?" Tanyanya Mo Yangyang.      

Latiao mengangguk, "Ya!"     

Mo Yangyang tersenyum, "Apakah kalian semua terkejut mendengarku dengan tegas bersedia membuat akta nikah bersama Xie Xize?"     

Latiao mengangguk "Ya, tapi bukankah Mama sebelumnya sangat takut padanya? Bukankah mama juga pernah bilang bahwa sama sekali tidak mungkin bisa bersatu dengannya?"     

Mo Yangyang mengulurkan tangan, lalu memeluk Latiao dengan erat, "Kita tidak tahu yang akan terjadi di masa depan. Mungkin hal-hal di sekitar kita akan berubah seiring waktu berjalan."      

Sambil memasang wajah senyum, Mo Yangyang menambahkan, "Sebelumnya, aku mengira kita akan selamanya tinggal bersama kakek-nenek dan hidup dalam damai. Bahkan jika tidak kaya, bahkan jika kita akan mengalami kesulitan, selama keluarga bersama, semuanya akan baik-baik saja!"     

"Tapi, kenyataannya, yang kita inginkan tidak semuanya terpenuhi. Mama bukan superman. Mama lemah dan tidak bisa melindungi keluarga sendirian. Jika ada seseorang yang bisa melindungi semua keluarga kita, mama pikir itu juga sangat bagus."     

Latiao bertanya, "Apakah mama menyukainya?"     

Mo Yangyang tersenyum dan berkata, "Seharusnya iya. Mama tidak tahu cara mendeskripsikan perasaan ini. Cukup rumit untuk sekarang. Mama tidak tahu antara lebih menyukainya atau lebih mengandalkannya. Namun, tidak peduli apapun itu, dia orang yang bisa dipercaya, bukan? Dengan bersamanya, kurasa mama bisa merasa nyaman."     

Perasaan ini, entah mungkin muncul saat Xie Xize memilih menyuntikkan virus tanpa ragu demi menyelamatkannya, bisa juga muncul ketika pria itu meminta Mo Yangyang untuk percaya padanya, atau mungkin lebih awal lagi....     

Mo Yangyang pun berkata perlahan, "Di dunia ini, banyak orang yang saling mencintai lalu berpisah, dan sedikit yang bisa mempertahankan cinta. Aku tidak tahu berapa lama hubungan antara dua orang akan bertahan. Mungkin bisa sampai kakek-nenek, mungkin bisa bertahan seumur hidup... tapi, semua pernikahan pada akhirnya akan berubah menjadi sebuah keluarga…"     

Mendengar ucapan ibunya itu, Latiao pun mengangguk, "Mama benar, dia orang yang bisa dipercaya!"     

Latiao tidak menyangkal poin itu.      

Akan tetapi….     

Latiao menambahkan, "Aku tidak keberatan mama menikah dengannya, tetapi kupikir mama masih harus berpikir lagi. Pemikiran mama saat ini sedang tidak jernih!"     

Mo Yangyang langsung menatap bingung, "Aku…"     

Sebelum sempat menjelaskan, Latiao langsung memotong perkataannya, "Ma, dengarkan aku, aku tidak ingin mama menikah karena salah satu dari kita. Aku harap, mama menikah untuk diri mama sendiri. Aku tidak tahu apa itu cinta, tapi aku ingin mama punya cinta yang terbaik!"     

******     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.